Oleh: Prof.Dr. Hendry Jurnawan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, adalah hasil perjuangan rakyat, melalui darah dan keringat, telah tidak sedikit menderita, meninggal korban jiwa rakyat demi kemerdekaan. Proklamasi dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, pukul 10:00 yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Sebelumnya berada di bawah penjajahan Belanda dan Jepang.
Kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang berharga, yang diraih melalui perjuangan dan pengorbanan. Sejarah telah mengajarkan kita tentang betapa berharganya kemerdekaan. Generasi terdahulu mempertaruhkan nyawa dan masa depan mereka untuk membebaskan negara dari belenggu penjajahan.
Orang lain juga bertanya
Apa saja kekejaman Belanda terhadap Indonesia? Contoh penderitaan rakyat akibat penjajahan Belanda di antaranya yakni upah rendah, perbudakan, kerja rodi, dan Tanam Paksa. Berbagai bentuk penjajahan Belanda di Indonesia, yang dilakukan sejak abad ke-17 hingga abad ke-20, membuat bumiputra sangat sengsara.
Ada sekelompok orang berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hadiah dari Jepang. Alasannya adalah Jepang berhasil mengusir Belanda dari tanah Hindia Belanda pada Maret 1942. Pendapat ini adalah sangat salah besar.
Hanya setelah kedatangan Jepang, telah membuka langkah Indonesia untuk membebaskan diri dari belenggu kolonialisme. Yang benar adalah saat tanggal 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima koma setelah dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat (AS), disusul Kota Nagasaki yang mengalami nasib serupa tiga hari berselang. Jepang sadar sudah berada di ambang kekalahan dalam Perang Dunia II dalam menghadapi Sekutu.
Upaya menyelamatkan harga diri segera dilakukan, Jepang tentu saja pantang kehilangan muka.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pun dibentuk. Dai Nippon ingin meyakinkan mendukung penuh keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka. Sehingga terkesan seolah-olah, kemerdekaan itu adalah hadiah dari Jepang.
Dalam sejarah mencatat bahwa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dimulai dari jauh sebelum kebangkitan nasional.
Rasa berbangsa dan menanamkan rasa jiwa yang dipelopori oleh para generasi muda cendekiawan seperti berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Di beberapa daerah itu sudah timbul perjuangan seperti Jong Sumatra, Jong Java dan lainnya kemudian berkumpul dalam satu kesepakatan yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.Tanggal 28 Oktober 1928 yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda,” tuturnya.
Sumpah Pemuda, merupakan tonggak sejarah terpenting bagi perjuangan bangsa Indonesia karena lahirlah satu pernyataan kebangsaan. Pernyataan bangsa bisa menjadi merdeka manakala memenuhi syarat yaitu, Kami bangsa indonesia menyatakan bangsa Indonesia, kedua Kami mengakui tanah air Indonesia dan ketiga, Kami Putra-Putri Indonesia mengakui bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia.
Sekarang kemerdekaan yang sudah diperoleh dan ditetapkan untuk tetap dijaga dengan baik dan penuh semangat serta rasa nasionalisme yang tinggi. Marilah kita jaga kita isi dengan semangat yang tinggi dan rasa nasionalisme yang tinggi dan patriotisme,”
Namun, Indonesia juga masih memiliki banyak tantangan, termasuk ketimpangan sosial dan kemiskinan, masalah lingkungan, dan korupsi. Sebagai sebuah negara yang terus berupaya untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan, negara Indonesia harus memperkuat kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan yang berkelanjutan memperhatikan keadilan sosial, pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan hidup sebagai sebuah kesatuan. Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga dimensi yang saling terkait, yaitu dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia, investasi dalam inovasi teknologi, dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Yang penting, pertumbuhan ekonomi juga harus sejalan dengan tata kelola yang baik dan efektif. Keberhasilan bisnis tidak harus selalu diukur dengan laba semata, tetapi kita harus juga perhatikan dengan dampak sosial dan lingkungan yang dicapai.
Pemerintah Indonesia harus menyadari bahwa pembangunan yang berkelanjutan adalah kunci penting untuk menciptakan kondisi sosial dan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat di masa depan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, para pemimpin di berbagai sektor harus membangun budaya kerja sama dan komitmen yang kuat untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagai warga Indonesia, kita harus memikirkan strategi-srategi yang inovatif dan kreatif dalam membangun ekonomi yang dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Merdeka! Merdeka! Merdeka! (Penulisan dikutip dari berbagai sumber)